Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Suasana Latihan Perdana Timnas Seperti Kuburan

Written By admin on Jumat, 17 Februari 2012 | 03.10

Suasana Latihan Perdana Timnas Seperti Kuburan. Berlarutnya perselisihan di persepakbolaan nasional berdampak besar bagi persiapan tim nasional menghadapi Bahrain pada lanjutan pra-Piala Dunia. Adanya larangan pemain di luar kompetisi yang diakui PSSI menjadikan banyaknya pemain baru di tubuh timnas.

Akibatnya, banyak pemain yang belum saling kenal. Komunikasi antarpemain pun sulit dilakukan. Hal itulah yang terlihat dalam latihan yang diadakan di Lapangan Agrowisata, Batu, Malang, kemarin (16/2).

Latihan pun terkesan sunyi. Latihan passing bebas di separo lapangan juga berjalan tanpa komunikasi antarpemain. Hampir separo pemain yang hadir di hari pertama TC adalah muka-muka baru. Diantaranya, Ricky Ohorella, Putra Syabilul Rasad, Hengky Ardiles (Semen Padang), Slamet Nurcahyo (Persiba Bantul), Andi M. Guntur, Zainudi Sitaba, Aswar Syamsudin, Aditya Putra Dewa (PSM), M. Aulia Adli, Rendy Irawan (Persebaya), Sigit Susanto (Persibo), Fendy Julianto (Persijap), dan Ikbal Ilyas (Persikabo).

Pelatih timnas Aji Santoso menggambarkan suasana latihan tersebut seperti kuburan. Dia pun mendorong para pemain itu saling mengenal. ”Panggil nama teman kalian. Kalau masih tidak tahu namanya, panggil saja rawon,” kata Aji.

Dia menuturkan bahwa hari pertama latihan kemarin memang ditujukan untuk mengakrabkan para pemain. ”Anak-anak masih belum bisa berkomunikasi dengan lancar,” ujarnya. Namun, Aji menyatakan bahwa hal tersebut masih bisa diatasi dengan menu-menu latihan koordinasi. Ketika para pemain diberikan menu small game, beberapa kali pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang, itu kembali berteriak kepada para pemain untuk terus memanggil nama pemain lain ketika akan memberi umpan.

Agenda TC timnas di Batu berfokus pada organisasi permainan. Umpan-umpan cepat akan terus diinstruksikan kepada pemain. Strategi itu diterapkan karena Bahrain diprediksi bakal menerapkan pressing ketat kepada pemain Indonesia. ”Hasil TC bisa dievaluasi ketika uji coba melawan Persebaya (24/2) nanti,” lanjut dia.

Hari pertama kemarin, di antara 28 pemain, baru 22 yang bergabung. Yang belum datang adalah Kurnia Mega, Ahmad Al Farizi, Sunarto, Dendi Santoso, Hendro Siswanto (Arema), dan Ferdinand Sinaga (Semen Padang).

Lima pemain Arema itu absen karena masih terkendala konflik internal tim yang mengabarkan lima pemain tersebut mengundurkan diri. Namun, untuk Ferdinand Sinaga, sangat mungkin hari ini sudah ikut bergabung. Pemain plontos itu terlambat bergabung karena istrinya baru melahirkan di Bandung.

Aji akan menunggu lima pemain Arema tersebut, setidaknya sampai uji coba melawan Persebaya. ”Sekarang kan mereka masih belum punya klub. Kalau nanti sudah gabung kembali ke klub IPL, ya bisa dibawa ke Bahrain,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Aji menegaskan bahwa dia tidak akan mengikat pemain terlalu ketat. ”Saya paham saat ini tengah in season (kompetisi tengah berjalan). Sebab, pemain yang ter gabung di sini (timnas) adalah pemain terbaik di klub,” ujarnya.

Selain lima pemain Arema dan Ferdinand Sinaga, TC kemarin belum diikuti Andik Vermansyah. Dia belum bergabung di TC timnas senior karena pemain Persebaya itu tengah berfokus bersama timnas U-21.

0 komentar:

Posting Komentar